Kamis, 29 Mei 2008

E-Learning Berbasis Teknologi Audio-Video


E-learning berbasis teknologi audio-video merujuk pada penggunaan teknologi berbasis suara, gambar diam dan gambar gerak serta perpaduan suara dengan gambar diam maupun gambar gerak. Pembelajaran e-learning berbasis teknologi audio-video memungkinkan siswa untuk mendengar, melihat dan terlibat tentang apa-apa yang dipelajari.

e-learning berbasis teknologi audio video yang saat ini berkembang dan banyak digunakan dalam pembelajaran misalnya pemutaran film-film pendidikan, pemutaran film yang dengan sengaja dibuat guru sebagai bagian dari cuplikan kehidupan masyarakat maupun pemutaran film-film animasi.

Berikut ini beberapa contoh yang berkenaan dengan sumberdaya yang dapat digunakan untuk penggunaan e-learning berbasis teknologi audio-video

1. Film-film Ilmu Pengetahuan

Yang termasuk dalam kategori ini adalah jenis film-film maupun yang berbasis music dan dibuat oleh profesional. Yang termasuk katergori ini misalnya CD-CD Harun Yahya, contohnya tentang keajaiban penciptaan manusia, tentang alam semesta dan yang lain lagi. Bahkan film-film Harun Yahya ada yang dapat di download secara gratis di: www.harunyahya.com

Film-film pengetahuan yang menarik lagi misalnya dari national geografic dan BBC. Banyak serial yang berkenaan dengan sains, geografi, sosilologi maupun ekonomi.

2. Film-film pembelajaran

Sumber daya pembelajaran e-learning yang termasuk kategori ini adalah film-film yang beredar dimasyarakat yang kemudian diedit dan diolah oleh Guru untuk pembelajaran di kelas. Dalam kontkes ini maka, sumber daya e-learning untuk pembelajaran ilmu-ilmu sosial dan bahasa jauh lebih kaya. Sebagai contoh untuk berbicara efektif dalam pembelajaran bahasa contoh cuplikan beberapa iklan akan dapat menjadi entri point yang menarik.

Namun perlu disadarai bahwa film-film maupun cuplikan ikan yang beredar di masyarakat tentu banyak mengandung unsur yang kurang baik dalam konteks pendidikan kepribadian keislaman. Untuk itu maka diperlukan lembaga khusus yang menangani bagian edit film maupun iklan yang ada.

Sebagai contoh, ada beberapa film holywood yang menarik dan dapat dijadikan referensi guru untuk mengembangkan pembelajaran misalnya Dead voets society maupun Finding Forester.

Bila sudah memungkinkan, guru maupun staf pengembangan media pembelajaran dapat memproduksi video maupun film sederhana untuk penunjang pembelajaran. Bagaimanapun, skrip maupun cerita dan film yang dibuat sendiri jauh lebih relevan untuk pembelajaran dibandingkan dengan menggunting dan menggunakan yang sudah ada.

3. Film animasi pembelajaran

Saat ini banyak beredar di toko-toko buku maupun kaset yang berkenaan dengan film-film animasi pembelajaran yang memberikan nilai-nilai Islam maupun nilai-nilai positif yang beredar di masyarakat. Misalnya film-film animasi yang diproduksi mizan, syamil dan akal dapat digunakan untuk pengembangan pembelajaran.



DEASY NIRMA PRADIPTA

1102406053



1 komentar:

Dessy Eka Pratiwi mengatakan...

Untuk pengimplementasian pembelajaran yang berbasi video maka Kami memiliki beberapa video pembelajaran, silahkan anda kunjungi situs kami http://elearning.gunadarma.ac.id