Senin, 26 Mei 2008

SYARAT,KEUNGGULAN DAN KENDALA E-LEARNING

SITI MUARIFAH

1102406022



Syarat-Syarat E-learning

Menurut Newsletter of ODLQC, 2001 (dalam Siahaan) syarat-syarat kegiatan pembelajaran elektronik (e-learning) adalah :

a. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan dalam hal ini internet.

b. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM atau bahan cetak

c. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan

d. adanya lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning

e. adanya sikap positif pendidik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet

f. adanya rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar

g. adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar

h. adanya mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara

Selain itu dalam Sembel, 2004, hal-hal yang perlu ada untuk “menghidupkan” e-learning adalah :

a. Subject Matter Expert (SME), merupakan nara sumber dari pembelajaran yang disampaikan.

b. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-learning dengan memasukkan metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah, dan lebih menarik untuk dipelajari.

c. Graphic Designer (GD), bertugas untuk mengubah materi teks menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif, dan menarik untuk dipelajari.

d. Learning Management System (LMS), bertugas mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya, serta hal lain yang berhubungan dengan pembelajaran, seperti tugas, nilai, dan peringkat ketercapaian belajar siswa.

Keunggulan e-learning

E-learning dapat dengan cepat diterima dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki kelebihan/keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005) :

a. Pengurangan biaya

b. Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan internet.

c. Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.

d. Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru, seperti : cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga memberikan standar kualitas yang lebih konsisten.

e. Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari pelajaran melalui metode e-learning meningkat sebanyak 25 % dibandingkan pelatihan yang menggunakan cara tradisional

f. Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan cepat disampaikan melalui internet.

Kendala-kendala e-learning

Kendala atau hambatan dalam penyelenggaraan e-learning, yaitu (Effendi, 2005) :

a. Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya.

b. Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pembelajaran melalui komputer.

c. Teknologi dan infrastruktur. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi yang tepat.

d. Desain materi. Penyampaian materi melalui e-learning perlu dikemas dalam bentuk yang learner-centric. Saat ini masih sangat sedikit instructional designer yang berpengalaman dalam membuat suatu paket pelajaran e-learning yang memadai.

Tidak ada komentar: